Langsung ke konten utama

Unggulan

Kebiasaan Sehari-hari dalam Meningkatkan Kesehatan

  1.       Makan – makanan yang Sehat Makan-makanan sehat itu penting banget! Bukan cuma bagus untuk menurunkan BB kita, tetapi bagus juga buat kulit terutama yang berjerawatan. Biasakan untuk bisa makan- makanan bergizi yang berpedoman gizi seimbang bukan lagi 4 sehat 5 sempurna. Pedoman gizi seimbang yang meliputi 4 pilar, yaitu pilar 1 merupakan makan-makanan yang beragam baik itu protein , vitamin,   kalsium, karbohidrat, mineral, dan zat-zat lainnya yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh  dan juga batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula, garam dan minyak serta jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas atau 2 liter, pilar 2 merupakan membiasakan perilaku hidup bersih, contohnya mencuci tangan dengan bersih sebelum makan dan perilaku lainnya yang bisa menjaga kebersihan tubuh, pilar 3 merupakan melakukan aktifitas fisik secara teratur, contohnya bersepeda, berolahraga, berjalan, bermain sepak bola, senam dan aktivitas lainnya, dan untuk yang

Sarapan Pagi Penting Untuk Kesehatan

 


              Sarapan atau makan pagi adalah hidangan utama dari pukul  06.00 sampai 09.00 pagi. Sarapan dapat memberikan banyak manfaat bagi kita. Salah satunya dapat mengembalikan tenaga setelah tidur selama kurang lebih delapan jam. Dalam kehidupan nyata, sering kita temui banyak orang terutama remaja yang menyepelekan sarapan. Contoh kecilnya saja pada saat kegiatan upacara di hari senin, masih terdapat pelajar jatuh pingsan yang sebagian besar diakibatkan karena tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Pelajar mengatakan bahwa mereka merasa lemas dan pusing sehingga tidak mampu untuk mengikuti upacara hingga tuntas. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang sarapan membuat pelajar menganggap remeh tentang pentingnya sarapan. Mengapa dalam hal ini anak-anak sampai usia remaja menganggap sarapan adalah hal yang tidak terlalu penting? Apakah penyebabnya?

Berdasarkan data yang didapatkan dari beberapa anak oleh penulis ternyata faktor mereka tidak sarapan adalah tidak adanya menu sarapan, hal ini terjadi karena orangtua sibuk dengan bekerja sehingga mereka tidak sempat menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Kurangnya perhatian orangtua untuk membiasakan anaknya sarapan, sehingga membuat anak-anak kurang terbiasa. Mereka yang kurang terbiasa untuk sarapan sehingga pada saat mereka mencoba untuk sarapan, sebagian besar sakit perut atau mual yang akan mereka rasakan. Selain itu, kebanyakan anak-anak tidak sarapan  karena terburu-buru untuk pergi ke sekolah, ini bisa di akibatkan karena bangun kesiangan, dikarenakan lembur mengerjakan tugas sekolah, main game online hingga larut malam ataupun kegiatan lainnya yang menyebabkan mereka kelelahan. Disisi lain,  banyak anak yang enggan untuk sarapan karena bosan dengan menu yang  itu-itu saja.

Jika dibandingkan dengan anak-anak di Jepang mereka sudah menerapkan sarapan pagi sebelum beraktivitas. Anak-anak di Jepang sudah dibiasakan sejak kecil sebelum berangkat ke sekolah untuk sarapan terlebih dahulu. Hal ini bisa dijadikan cermin dalam meningkatkan minat sarapan untuk anak-anak di Indonesia.

Selain itu, sarapan juga sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak karena sarapan dapat meningkatkan konsentrasi belajar, dapat memberikan bahan bakar bagi otak terhadap pelajaran, menyehatkan badan, dan bisa memperkuat daya tahan tubuh anak. Namun di sisi lain, sarapan juga punya kelemahan, yaitu dapat menyebabkan kantuk. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena kebanyakan orang tua salah dalam memilih menu sarapan. Menu sarapan yang mengandung karbohidrat tinggi dan makanan atau minuman  yang hangat  menjadi faktor penyebab kantuk.

    “Khusus untuk Indonesia, Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia,Andam Dewi, mengatakan bahwa 71 persen responden setuju bahwa sarapan di pagi hari merupakan waktu makan yang paling penting dibandingkan makan siang dan makan malam. Sayangnya, mayoritas menu sarapan masyarakat Indonesia adalah makanan berkabohirat tinggi,yakni 56 persen seperti roti dan mi,serta 41 persen berupa minuman panas seperti kopi atau teh. “Padahal, menurut filosofi di Herbalife Nutrition, asupan kalori untuk setiap porsi makanan mengandung 40 persen karbohidrat,30 persen protein,30 persen lemak,serta 25 gram serat,” ujar Andam Dewi pada pemaparan Hasil Survei di Jakarta. (TEMPO.CO).

            Dari perihal diatas, penulis menyarankan untuk memasak menu sarapan sehat dimana makanan mengandung zat tenaga, zat protein, dan zat pembangun. Para orangtua di rumah usahakan  memasak dan menyajikan sarapan pagi untuk keluarga. Untuk para Bunda di rumah, masaklah makanan kesukaan anak, atau kreasikan bentuk makanannya. Sehingga dapat menarik perhatian anak untuk sarapan. Sehingga anak yang kurang tertarik dengan yang namanya sarapan, bisa membiasakan diri untuk sarapan. Untuk anak-anak dan remaja, biasakanlah diri untuk sarapan, jangan memikirkan tentang bagaimana rasa dan bentuk dari sarapan itu sendiri, tapi pikirkanlah manfaat dari sarapan untuk tubuh, sehingga kegiatan yang diawali pada pagi hari, tidak terganggu karena tubuh yang lemas akibat kurang asupan yang seharusnya tubuh kita butuhkan.

Komentar

Postingan Populer