Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mengenal Apa Itu Penyakit Malaria
Malaria
merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi
masyarakat. Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar dalam penularan malaria
yaitu parasit malaria yang disebut dengan plasmodium dan nyamuk anopheles
betina. Sedangkan plasmodium itu tersendiri terbagi beberapa jenis spesies di
dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah manusia, yaitu Plasmodium
falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, dan Plasmodium
ovale. Pada tubuh manusia, parasit ini membelah diri dan bertambah banyak
di dalam hati dan kemudian menginfeksi sel darah merah.
Plasmodium falciparum
merupakan penyebab dari malaria tropika yang merupakan malaria paling ganas menyerang
manusia dan menyerang otak yang berakibat fatal pada kesehatan. Masa inkubasi 9
sampai dengan 14 hari, rata-rata 12 hari. Plasmodium
Vivax yang menyebabkan malaria tertiana yang dapat memunculkan gejala
malaria seperti deman setiap tiga hari sekali dan salah satu jenis penyebab
malaria yang tidak berbahaya, tetapi jika tidak dirawat dapat merenggut nyawa.
Masa inkubasi 12 sampai dengan 17 hari, rata-rata 15 hari. Plasmodium Ovale, ini jarang sekali ditemui, umumnya banyak terjadi
di Afrika dan Pasifik Barat dengan masa inkubasi 16 sampai dengan 18 hari,
rata-rata 17 hari. Plasmodium Malariae menyebabkan malaria quartana
yang merupakan penyebab malaria tidak berbahaya dengan masa inkubasi 18 sampai
dengan 28 hari.
Tanda
dan gejala seseorang yang terkena penyakit malaria secara umum akan merasakan
gejala penyakit seperti demam, pening, lemas, pucat, nyeri otot, suhu tubuh
mencapai 40 derajat celcius terutama pada infeksi Plasmodium falciparum. Apabila tahap demam menggigil atau stadium
dingin, penderita akan merasakan dingin menggigil yang amat sangat dingin, nadi
cepat dan lemah, bibir dan jari kebiru-biruan pucat, kulit kering, pucat,
kadang muntah. Pada anak-anak demam bisa menyebabkan kejang. Apabila tahap
demam hot stage atau panas, penderita akan merasakan wajah memerah, kulit
kering, nyeri kepala, denyut nadi keras, haus yang amat terus-menerus, mual hingga muntah. Pada saat
ini sebenarnya merupakan peristiwa pecahnya schzon matang menjadi merozoit yang
memasuki aliran darah penderita untuk menyerbu sel-sel darah merah.
Penyebaran
Malaria dapat dikurangi dengan menghalang gigitan nyamuk melalui kelambu nyamuk
dan penghalang serangga, atau melalui langkah pengawalan nyamuk seperti
menyembur racun serangga dalam rumah dan mengeringkan kawasanair bertakung di
mana nyamuk bertelur. Sedangkan, Pencegahan penyakit malaria yang paling
efektif adalah dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui perubahan
perilaku yang berhubungan dengan pemberantasan penyakit malaria. Tingkat
pengetahuan tentang pencegahan, cara penularan serta upaya pengobatan penyakit
malaria, sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap terjadinya penyakit malaria.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Kebiasaan Sehari-hari dalam Meningkatkan Kesehatan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sarapan Pagi Penting Untuk Kesehatan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar