Langsung ke konten utama

Unggulan

Kebiasaan Sehari-hari dalam Meningkatkan Kesehatan

  1.       Makan – makanan yang Sehat Makan-makanan sehat itu penting banget! Bukan cuma bagus untuk menurunkan BB kita, tetapi bagus juga buat kulit terutama yang berjerawatan. Biasakan untuk bisa makan- makanan bergizi yang berpedoman gizi seimbang bukan lagi 4 sehat 5 sempurna. Pedoman gizi seimbang yang meliputi 4 pilar, yaitu pilar 1 merupakan makan-makanan yang beragam baik itu protein , vitamin,   kalsium, karbohidrat, mineral, dan zat-zat lainnya yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh  dan juga batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula, garam dan minyak serta jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas atau 2 liter, pilar 2 merupakan membiasakan perilaku hidup bersih, contohnya mencuci tangan dengan bersih sebelum makan dan perilaku lainnya yang bisa menjaga kebersihan tubuh, pilar 3 merupakan melakukan aktifitas fisik secara teratur, contohnya bersepeda, berolahraga, berjalan, bermain sepak bola, senam dan aktivitas lainnya, dan untuk yang

Mencintai Diri Sendiri dalam Peningkatan Kesehatan Mental

 


        Kesehatan mental menurut World Health Organization merupakan seseorang bebas dari ketegangan dan kecemasan yang bisa menerima kekecewaan untuk dijadikan pembelajaran di masa depan. Dari hal itu, bisa diketahui bahwa kesehatan itu bersifat menyeluruh karena kesehatan bukan hanya perihal sehat fisik atau sosial tetapi mental juga. Maka dari hal itu, Seseorang  bisa dikatakan sehat termasuk sehat mental. Mental Health  juga bukan hanya kesehatan yang dilihat dari pikirannya melainkan perilaku, perasaan dan emosinya sehari-hari, dan masalah kehidupan yang bisa diatasinya.

            Gangguan kesehatan mental atau kesehatan jiwa seseorang ada banyak hal penyebab salah satunya adalah selalu merasakan kekurangan dalam dirinya atau selalu membandingkan diri dengan orang lain sehingga menimbulkan rasa malu dalam dirinya. Dari hal itu, menyebabkan seseorang akan melakukan berbagai hal walaupun menjerumuskannya ke dalam masalah yang bisa berakibat fatal dengan kehidupannya. Hal itu dilakukan demi untuk memenuhi standar sosialnya. Dari usaha itu terbentur pada kesulitan dan terhalang, sehingga seseorang mengalami frustasi(tekanan perasaan) dan depresi.

        Seseorang yang mengalami depresi akan selalu menunjukkan kontrol diri rendah, suka menghukum diri sendiri bahkan melukai diri sendiri. Data pengidap gangguan jiwa di seluruh dunia makin meningkat tiap tahun salah satu penyebab pengidap gangguan jiwa adalah tidak mencintai diri sendiri dan berakhir mengalami depresi. Banyak sekali kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang dewasa maupun anak muda. Berdasarkan artikel yang pernah saya baca pada tahun 2020, angka kematian akibat bunuh diri mencapai 800.000 hingga 1 juta jiwa setiap tahunnya. 80% hingga 90% dari angka kematian tersebut disebabkan oleh depresi. Bahkan, untuk saat ini indonesia memiliki prevalensi sekitar 1 dari 5 penduduk mengalami gangguan jiwa, artinya sekitar 20% populasi di Indonesia mempunyai potensi masalah gangguan jiwa.

             Bunuh diri biasanya disebabkan seseorang yang mengalami depresi terlalu berlebihan.Tidak hanya itu, bunuh diri juga merupakan tindakan tidak mencintai diri sendiri sehingga dimana seseorang putus asa terhadap hidupnya atau masalah yang dihadapinya sehingga bunuh diri menjadi solusinya. Padahal banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari depresi yaitu mencintai diri sendiri dengan meluangkan waktu diri sendiri, melakukan hal yang positif, melakukan hobi yang disukai, dan jangan lupa sharing dengan orang terdekat yang dipercayai.

            Mencintai diri sendiri itulah yang paling penting. Perasaan bangga dan menghargai dengan kemampuan yang kita miliki tanpa harus membeda-bedakan dengan orang lain. Terkadang kita lupa tanpa disadari kita membandingkan diri kita dengan orang lain sehingga menimbulkan rasa insecure berlebihan. Selain itu, menjadikan omongan yang tidak baik dari orang lain sebagai pembelajaran atau refleksi diri kita sendiri.Dari hal tersebutlah kadang kita bisa bahagia dan bersyukur terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita.

                Pernahkah kalian membaca atau mendengar istilah “bahagia bikin awet muda” ternyata istilah ini bukan hanya bacaan semata. Berdasarkan penelitian medis, seseorang yang terus berpikir positif dan selalu bahagia akan cenderung memiliki kondisi tubuh dan keadaan mental yang lebih sehat dan bisa menghilangkan depresi. Dan bahagia juga bukan hal yang kita lihat dari luar melainkan apa yang kita rasakan dalam diri kita sendiri. Diri kita sendiri yang bisa membuat perasaan bahagia itu muncul.


Komentar

Postingan Populer